SuaraSumedang.id - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mulai mengembangkan sayap lebih besar ke bisnis mata uang kripto (cryptocurrency).
Perusahaan teknologi yang kini berkembang jadi emiten publik, terus bergerak di berbagai lini bisnis demi mengembangkan prospek perusahaan di masa depan.
Tidak tanggung-tanggung, perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia ini membeli 100 persen saham PT Kripto Maksima Koin (KMK).
Baru-baru ini, mengutip dari berkas keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Goto resmi mengakusisi sebuah perusahaan kripto yang berkembang di Indonesia.
Baca Juga:Terbongkar! Ini Alasan Ferdy Sambo dan Bharada E Tak Dipertemukan dalam Rekonstruksi
Diperkirakan sejumlah dana Rp 124,83 miliar untuk membeli saham itu dilakukan melalui anak usaha GOTO, PT Dompet Karya Anak Bangsa (DKAB) pada 25 Agustus 2022 lalu.
"Tujuan transaksi untuk perluasan kegiatan usaha perseroan," demikian sebut Sekretaris Perusahaan, R.A Koesoemohadiani, melalui keterangan resminya pada Selasa (30/8/2022).
PT Kripto Maksima Koin (KMK) merupakan salah satu broker perdagangan aset kripto yang kini telah mendapatkan izin dari Bappebti.
Berdasarkan data terkait, PT Kripto Maksima Koin terdaftar di Bappebti Kementerian Perdagangan dengan nomor 003/BAPPEBTI/CP-AK/01/2022 dan tanggal izin yang terbit pada 28 Januari 2022.
Sebagai informasi tambahan, jumlah investor aset kripto terus berkembang pesat di Indonesia, seperti dilansir dari suara.com Selasa (30/08/2022).
Baca Juga:Polemik Uang Pensiun Anggota DPR dan PNS, Ini Perbedaanya
Merujuk pada Data Kementerian Perdagangan, nilai transaksi aset kripto di Indonesia mencapai Rp 64,9 triliun pada 2020
Sejumlah investasi saham kripto ini naik signifikan hingga menjadi Rp 859,4 triliun pada 2021.
Hingga Juli 2022 lalu, jumlah transaksi kripto di Indonesia berada di angka Rp 232,45 triliun atau rata-rata Rp 33,2 triliun per bulan dengan jumlah investor aset kripto diperkirakan mencapai 16 juta orang.