SuaraSumedang.id - Teknologi pada era Industri 4.0 seperti sekarang ini, transformasi digital tidak bisa dihindari.
Pandemi Covid-19 juga berperan dalam percepatan digitalisasi untuk pertumbuhan ekonomi.
Demi menghadapi dan mendorong transformasi digital ini, sangat penting untuk mempersiapkan diri dengan pola pikir digital.
Artikel ini sedikit membantu kamu mempersiapkan transformasi digital untuk implementasi.
Baca Juga:Harga BBM Naik, Ekonom Sebut Laju Inflasi 2022 Bisa Mencapai 6-7 Persen
Apa itu transformasi digital?
Transformasi digital merupakan proses pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk membawa perubahan dalam proses masyarakat dan Kegiatan Berbisnis, dan Pemerintahan
Perubahan ini berkaitan dengan semua aspek kehidupan manusia, mulai dari jam tangan pintar hingga speaker pintar yang dapat berkomunikasi layaknya manusia.
Transformasi digital lebih pada bagaimana teknologi mendukung revolusi bisnis dengan berbagai bidang teknologi yang sedang berkembang seperti machine learning, big data dan Internet of Think.
Seperti dilansir dari Sasanadigital Senin (05/09/2022), berikut adalah 3 proses transformasi bisnis yang perlu dipahami sebelum go digital dengan bisnis Anda.
Baca Juga:Pemerintah Memastikan Stok Beras dan Pangan Tersedia hingga Akhir 2022
3 Proses Transformasi Bisnis
Penting bagi pengusaha untuk terbuka tentang perbedaan dalam go digital pengetahuan, digitalisasi dan transformasi digital.
Beberapa orang terkadang salah menafsirkan istilah ini dan sering kali mengakibatkan hilangnya peluang bisnis.
Karena ternyata digitalisasi perusahaan tentu tidak mudah.
1. Digitasi
Digitasi merupakan proses alih teknologi dari analog ke digital. Digitalisasi berarti mengotomatisasi pekerjaan, meminimalkan konsumsi kertas dengan tujuan profitabilitas.
Misalnya, dokumen dulu ditulis di atas kertas. Saat mendigitalkan, dokumen menjadi dokumen elektronik, mis. B. PDF, atau dokumen yang ditulis dengan alat digital seperti PC dan smartphone.
Hal ini tentunya memiliki implikasi yang ditandai dengan banyaknya transisi dari teknologi analog ke digital, yang sangat membantu untuk mempercepat suatu pekerjaan dan mempercepat penyampaian informasi yang dihasilkan.
2. Digitalisasi
Digitalisasi yang merupakan proses pemanfaatan informasi atau produk digital secara bermakna.
Penggunaan teknologi digital dan data digital mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggannya.
Dalam hal ini, peran TI sangat penting menciptakan alat digital untuk mengembangkan strategi baru dalam implementasi bisnis digital.
Misalnya, sampai saat ini proses pembelian produk hanya mungkin dilakukan secara langsung.
Dengan perubahan tersebut semuanya menjadi digital, sehingga lebih mudah untuk membeli produk hanya dengan menggunakan alat digital.
3. Transformasi Digital
Transformasi digital lebih menekankan pada orang-orang yang mengalami pergeseran teknologi dan digitalisasi.
Proses transformasi ini membutuhkan perubahan bisnis konvensional ke bisnis digital.
Salah satu pendorong transformasi digital adalah meningkatnya permintaan pelanggan akan kecepatan layanan, yang tercermin dalam aplikasi yang canggih.
Misalnya, memesan makanan, membuat reservasi, untuk membeli mobil.
Mengapa semua perusahaan perlu melakukan transformasi?
Transformasi digital adalah bagian dari proses transformasi bisnis.
Tentunya setiap bisnis membutuhkan transformasi karena memiliki kemampuan untuk meningkatkan kinerja bisnis dan orang-orang.
Seperti mengubah cara bisnis dijalankan, baik dalam kepemimpinan perusahaan menengah maupun besar.
Transformasi digital juga memiliki banyak efek positif pada berbagai aspek kehidupan.
Transformasi digital memberikan perspektif baru mengenai cara pandang baru dalam mengelola perusahaan secara lebih efisien.
Oleh karena itu, transformasi digital merupakan transformasi bisnis di era modern.