SuaraSumedang.id - Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengaku merasa gugup jelang balapan MotoGP Malaysia 2022.
Perasaan gugup tersebut muncul ketika Francesco Bagnaia melihat Sirkuit Sepang diguyur hujan, dampaknya ia akan mendapat kesulitan jika tampil di atas lintasan yang basah.
Hal itu jelas menjadi kekhawatiran Bagnaia, terlebih lagi ia menyadari dirinya bisa mengunci gelar juara dunia MotoGP 2022 di seri Malaysia.
Ditambah lagi, Bagnaia tidak berhasil melakukan time attack, sehingga harus puas berada di urutan 11 dari segi waktu gabungan sesi latihan bebas.
Baca Juga:Dedi Mulyadi Kembali Mangkir di Persidangan Gugatan Cerai, Anne Ratna Mustika Singgung soal Komitmen
Bagnaia mengaku cukup gugup untuk menghadapi sesi selanjutnya, apabila tidak berhasil melakukan time attack kembali di FP3, ia harus melewati kualifikasi (Q1) untuk bisa start di posisi depan.
"Saya lebih dari gugup ketika saya melihat hujan, saya khawatir karena ada risiko harus melalui Q1 pada hari Sabtu bersama dengan pebalap, seperti Johann Zarco, dan Miguel Oliveira," kata Bagnaia dilansir dari Speedweek.
Kendati begitu, Bagnaia enggan merasa terlalu terbebani dengan hal tersebut. Rider berusia 25 tahun itu masih merasa optimistis, bahwa dirinya mampu menunjukkan performa terbaiknya.
"Tapi saya tahu bahwa potensi kita sangat besar dalam setiap situasi," kata Bagnaia.
Hasil terbaik memang diperlukan oleh Bagnaia dalam balapan MotoGP Malaysia 2022, sebab ia saat ini unggul 14 poin dari Fabio Quartararo (Yamaha).
Baca Juga:Proses Hukum Rizky Billar Seharusnya Tetap Berjalan, Ini Penjelasan Ahli
Apalagi kesalahan strategi yang dilakukan Bagnaia pada sesi latihan bebas pertama, meski dirinya sudah menunjukan awal yang baik dan hanya dapat berada di posisi 11.(*)
Sumber:Speedweek