Geger Aksi Bejat Guru Ngaji di Batang Diduga Cabuli 21 Santriwati, Begini Kronologinya

Virall suatu aksi bejat yang dilakukan Guru Ngaji di Batang Jwa Tengah yang diduga telah cabuli 21 santriwati

Irham
Senin, 09 Januari 2023 | 09:23 WIB
Geger Aksi Bejat Guru Ngaji di Batang Diduga Cabuli 21 Santriwati, Begini Kronologinya
ilustrasi pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru ngaji

SuaraSumedang.id – Kembali terjadi aksi kekerasan seksual di lingkungan belajar, kini Polres Batang, Jawa Tengah, tengah menyelidiki kasus pencabulan yang dilakukan oleh guru ngaji MU (28) yang merupakan warga Proyonangan Lor, Kecamatan Batang.

Sungguh bejat, bukan satu santriwati melainkan ada 21 anak yang diduga menjadi korban kebiadaban oknum guru ngaji tersebut.

Menurut keterangan dari Kepala Satuan Resese dan Kriminal Polres Batang AKP Yorisa Parbowo total ada 21 laporan masuk ke kepolisian atas dugaan pencabulan oknum guru ngaji dan juga guru rebana.

"Ya, sementara ada 21 anak menjadi korban pencabulan yang sudah diadukan oleh keluarga korban," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Batang AKP Yorisa Prabowo saat dikonfirmasi di Batang, Sabtu (7/1/2023) petang.

Baca Juga:Oppo A78 5G Resmi Meluncur, Punya Kamera Ganda 50 MP dan Diotaki Dimensity 700

Lebih lanjut, kini pelaku (MU) telah ditangkap serta dilakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus tersebut.

"Dari pengakuan pelaku, dirinya memang melakukan tindakan pencabulan terhadap anak-anak. Akan tetapi, jumlahnya hanya beberapa orang," katanya.

AKP Yoris kemudian menuturkan jika kasus dugaan pencabulan mencuat lantaran adanya laporan dari keluarga para korban yang mengadu ke Polres Batang pada Kamis (5/1/2023).

"Saat itu, kami menerima 9 laporan kasus itu, kemudian pada Sabtu (7/1) bertambah menjadi 21 laporan dengan jumlah korban 21 orang," katanya.

Para korban pencabulan merupakan santri yang sedang mengaji dan belajar rebana merupakan warga Kelurahan Proyonanggan Utara, Proyonanggan Selatan, dan Karangasem Selatan.

Baca Juga:Anak Arie Kriting Diledek Jelek Gara-Gara Wajahnya Disembunyikan, Ernest Prakasa Keceplosan Bilang Ganteng

Kemudian pihaknya lantas mengarahkan untuk para korban melakukan visum serta membuka osko pengaduan.

Tidak cukup sampai disitu turut digandeng dalam menangani kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum guru ngaji seperti Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, serta Tim Psikologi Polda Jateng untuk memberikan layanan "trauma healing".

"Pendampingan 'trauma healing' ini perlu kami lakukan agar anak-anak yang menjadi korban pencabulan bisa mengembalikan kepercayaan diri," katanya. (Sumber: Antara)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Hiburan

Terkini

Tampilkan lebih banyak