Scroll untuk membaca artikel
Selasa, 24 Januari 2023 | 12:22 WIB

MotoGP 2023: Ducati akan Menghadapi Tantangan Terbesarnya di Musim Ini

Lukman Hakim
MotoGP 2023: Ducati akan Menghadapi Tantangan Terbesarnya di Musim Ini
Juara dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia akan mengenakan nomor 1 pada motor Ducati untuk balapan MotoGP 2023. (Suara.com/MOHD RASFAN / AFP)

SuaraSumedang.id - Pebalap tim Ducati, Francesco Bagnaia memutuskan akan mengenakan nomor 1 pada kuda besinya di kejuaraan dunia balapan musim ini.

Francesco Bagnaia dan Ducati Lenovo Racing Team tentu akan menghadapi tantangan terbesarnya di MotoGP 2023, yakni mempertahankan gelar juara dunia musim lalu.

Sang rider asal Italia itu meraih gelar juara dunia MotoGP 2022 untuk pertama kalinya di kelas premier dan mempersembahkan trofi kepada Ducati, mengikuti jejak Casey Stoner pada 2007 silam.

Adapun alasan rider yang akrab disapa Pecco itu memilih mengenakan nomor satu pada motor Ducatinya, lantaran ia selalu mengagumi pebalap yang membalap dengan nomor tersebut.

Baca Juga:Persik Kediri vs Madura United, Fabio Lefundes Waspadai Motivasi Tinggi Tuan Rumah

"Sudah terlalu lama sejak terakhir kali melihat angka satu di MotoGP. Saya selalu mengagumi pebalap yang mengaspal dengan nomor satu. Ini merepresentasikan identitas Anda sebagai seorang juara dunia," kata Bagnaia.

Meraih gelar juara dunia MotoGP merupakan tugas yang sangat besar, dan statistik menunjukkan, bahwa tidak banyak pebalap yang mampu mempertahankan gelar juara dunianya pada musim berikutnya.

"Ini adalah tantangan yang sangat berat, begitu pula menurut statistik," kata general manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna.

"Sedikit pebalap yang mampu mengulangi kesuksesannya pada musim berikutnya. Jadi, ini akan menjadi tantangan yang sangat rumit, tapi kami menyukai tantangan, dan kami senang mencoba untuk meraihnya," kata dia.

Pernyataan bos Ducati itu bukan tanpa alasan, karena sejak era MotoGP yang dimulai pada 2002, tercatat hanya Valentino Rossi yang merupakan mentor dari Bagnaia, dan Marc Marquez yang mampu mempertahankan gelar juara dunia, yang ia raih pada musim berikutnya.

Baca Juga:Disindir Warganet Narsis saat Dirikan Kampus Pakai Nama Sendiri, Yusuf Mansur: Ribuan Orang Sepakat

Bahkan, seorang Casey Stoner, yang memenangkan gelar juara dunia keduanya bersama Honda pada 2011, gagal mengulangi kesuksesannya dalam dua tahun beruntun.

Sebelum era balap motor sempat tak itu, nama-nama besar yang mampu mengulangi kesuksesan secara beruntun, seperti Mick Doohan, Wayne Rainey, Kenny Robert, Barry Sheene, dan Giacomo Agostini.

Apabila Bagnaia mampu mengulangi kesuksesannya tahun lalu, ia akan menjadi pebalap pertama di era MotoGP, yang mampu mempertahankan gelar juara dunia sembari mengenakan nomor satu di kuda besinya.

"Ini tidak akan mudah, karena saya akan menghadapi kompetisi yang lebih tangguh dari tahun lalu, dengan begitu banyak rival yang siap untuk bertarung merebut gelar juara dunia. Namun, saya tahu saya memiliki motor terbaik, dan tim ini ingin hasil yang baik lagi pada 2023,' kata Bagnaia.

Satu di antara menjadi rival utama Bagnaia adalah rekan satu timnya sendiri, yaitu Enea Bastianini, yang pada musim lalu tampil beringas bersama Gresini, dan tidak jarang memberi tekanan kepada kompatriot senegaranya itu di lintasan.

Finis di peringkat tiga klasemen pebalap MotoGP 2022, Bastianini sudah memikat pabrikan asal Borgo Panigale, dan dipromosikan ke tim utama.

Kompetisi tahun ini juga akan lebih menguras mental dan fisik pebalap serta tim, karena penyelenggaran akan menggelar sprint race pada setiap Sabtu.

Sehingga, sebelum balapan utama pada berikutnya, oleh karena itu akan ada 42 balapan dalam satu musim di MotoGP 2023.(*)

Sumber:ANTARA

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Sport

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda