SuaraSumedang.id - Kepada Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Diparbupora) Kabupaten Sumedang, Budi Akbar mengatakan, sejauh ini benda-benda kepurbakalaan belum diketahui khalayak.
Benda-benda purbakala yang ditemukan secara tidak sengaja di beberapa wilayah di Kabupaten Sumedang itu rencananya akan dipamerkan.
Menurut Budi Akbar, benda purbakala tersebut adalah hasil ekskavasi yang dilakukan para arkeolog di kawasan konservasi fosil purba.
"Benda-benda purbakala yang akan ditampilkan pada pameran kepurbakalaan nanti, merupakan hasil ekskavasi, yang telah dilakukan para arkeolog di kawasan konservasi fosil purba di wilayah Desa Jembarwangi, dan Darmawangi, Kecamatan Tomo," kata Budi, pada Rabu (8/3/2023).
Baca Juga:Cara Mencuci Baju di Musim Hujan Agar Tidak Bau Apek
Budi juga menerangkan, benda purbakala yang akan ditampilkan pada pameran kepurbakalaan nanti di antaranya dua buah gading stegodon (gajah purba).
Kemudian, kura-kura purba yang telah berhasil direkonstruksi oleh pihak Museum Geologi Bandung.
"Selain ketiga benda purbakala yang telah berhasil direkonstruksi, pameran kepurbakalaan nanti akan menampilkan semua serpihan fosil purba, hasil ekskavasi para arkeolog di wilayah Kabupaten Sumedang," katanya.
Pameran kepurbakalaan ini, lanjut Budi, akan diselenggarakan melalui kerja sama dengan Museum Geologi Bandung, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Meski sudah ada rencana, kata Budi, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan waktu dan tempat yang tepat untuk pameran tersebut.
Baca Juga:Inovasi LPKR Lewat Apartemen URBNX untuk Tingkatkan Marketing Sales
"Tergantung pihak Museum Geologi Bandung, dan BRIN. Belum lagi, proses ekskavasi fosil kura-kura purba juga belum selesai," kata dia.
"Yang telah selesai direkonstruksi itu, baru sebatas fosil gading stegodon. Nanti setelah fosil kura-kura purba, dan gading stegodon, yang satunya lagi selesai direkonstruksi, baru akan digelar pemerannya. Kemungkinan sekitar bulan Juni 2023," kata Budi. (*/Pemkab Sumedang).