SuaraSumedang.id – Dewi Dee Lestari membagikan kabar bahagia bagi para penulis dan pekerja seni.
Penulis buku Filosofi Kopi itu baru saja memenuhi undangan dari Sri Mulyani, yang merupakan Mentri Keuangan Republik Indonesia.
Dee Lestari membagikan pengalaman saat hadiri acara di Gedung Djuanda I Kemenkeu.
Dewi Dee Lestari ditunjuk sebagai salah satu influencer yang mewakili profesi penulis untuk makan malam dan berdialog dengan Sri Mulyani.
Baca Juga:Meski Di Bawah Umur, Pakar Sebut AG Pacar Mario Dandy Tak Layak Dapat Restorative Justice
Dalam unggahan instagram pribadinya, @deelestari, pada Sabtu (18/3/2023), Dee Lestari mengungkap adanya penyesuaian tarif pemotongan penghasilan (PPh).
Dee Lestari cukup terkejut ketika Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan adanya penyesuaian tarif PPh atas royalti penulis.
“Jadi, ketika kabar meluncur dari mulut Ibu Ani (sapaan Sri Mulyani), yg lantas diamini oleh Dirjen Pajak, saya terenyak. PPh 23 diturunkan menjadi 6% efektif Kamis kemarin.”
Pasalnya, Dee Lestari sempat dibuat pesimis karena sejak 2017, isu tingginya tarif PPh atas royalti penulis sudah tidak bisa diutak-atik lagi.
“Sejak 2017 kami menyimpulkan, meski norma profesi (NPPN) sebesar 50% membantu penulis, “culprit” isu royalti ada di besaran PPh 23 yg dipatok di angka setinggi 15%. Sementara, kami pesimis PPh 23 bisa diutak-atik. Ini jalur perubahan yg terjal untuk ditempuh,” tulis Dee Lestari.
Baca Juga:Antonio Conte Blak-blakan Kritik Pemain Tottenham: Egois dan Lemah di Bawah Tekanan
Perempuan yang juga berprofesi sebagai penyanyi itu merasa terharu atas perubahan tarif PPh tersebut.
“Ini perubahan besar yg memengaruhi bukan hanya penulis, melainkan semua pekerja seni yg punya pendapatan dari royalti. Perubahan ini berpengaruh pada hidup keluarganya, keturunannya, hingga 70 tahun setelah sang kreator wafat. It makes a huge, huge difference.”(*)
Sumber : Instagram @deelestari