SuaraSumedang.id - Ketua DKM Masjid Raya Bandung, Ayi Hasyim mengatakan, penyediaan takjil untuk buka puasa merupakan bagian dari rutinitas yang jadi tradisi.
Masjid Raya Bandung pun menyediakan sekitar 1.000 takjil untuk buka puasa bagi masyarakat umum setiap hari, pada bulan Ramadhan 1444 H/2023 M.
"Biasanya minimal itu menyediakan 1.000 paket, bisa sampai 3.000 paket, setiap hari," kata Ayi, di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (23/3/2023).
Di mengatakan, makanan takjil tersebut bersumber dari berbagai donatur.
Baca Juga:Sosioloh Soroti Kasus Mutilasi Perempuan di Sleman, Tekanan Sosial hingga Relasi Kuasa
Sehingga, ia mengajak masyarakat lainnya apabila ingin menjadi donatur untuk makanan takjil di Masjid Raya Bandung.
"Kita menerima, bentuknya bisa apa saja, bisa natura. Tapi, kalau natura itu biasanya koordinasi dulu, takutnya ada makanan yang tersisa," katanya.
Ayi menerangkan, masyarakat di wilayah Kota Bandung biasanya banyak yang memilih untuk ngabuburit di sekitar Alun-Alun Bandung.
Kemudian, masyarakat itu menurut Ayi ikut berbuka puasa di Masjid Raya Bandung.
"Karena memang seperti ada romantisme, ngabuburitnya di alun-alun, buka puasanya ikut takjil di sini, seperti memang direncanakan, dan kita welcome dengan hal tersebut," ucap Ayi.
Baca Juga:Kembalinya Elkan Baggott ke Timnas Menambah Amunisi Jelang Laga Uji Coba Lawan Burundi
Pada Ramadan 2023 ini, menurutnya Masjid Raya Bandung menggelar kegiatan-kegiatan seperti tadarus, tarawih, dan yang lainnya seperti bulan Ramadhan biasanya.
Namun kali ini, kata Ayi pihak DKM ingin lebih menggandeng anak-anak muda untuk berkegiatan di Masjid Raya Bandung,
"Jadi kita bikin kegiatan ya berdiskusi dengan anak muda, sistemnya juga bukan ceramah, tapi berdialog, dan bertukar pikiran saja dalam membahas tema tertentu, kita ingin menggandeng anak muda," katanya. (*/ANTARA)