SuaraSumedang.id - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran flu burung berjenis Avian Influenza.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Sumedang, Nandang Suparman mengatakan, sejak kasus Avian Influenza di Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara.
Lebih lanjut, Nandang memerintahkan kepada para kepala UPTD Perikanan dan Peternakan untuk melakukan upaya-upaya antisipasi penyebaran flu burung tersebut.
Peningkatan kewaspadaan ditujukan untuk mengantisipasi kemungkinan risiko peningkatan kasus AI, dan meminimalisir kerugian ekonomi peternak unggas serta ancaman zoonosis bagi kesehatan masyarakat.
Baca Juga:Erick Thohir Temui Prabowo di Kantor Kemenhan, Dahnil Anzar: Cuma Bahas Masalah Kebangsaan
"Begitu hasil pengujian Balai Veteriner Subang (menyatakan), bahwa sampel ayam dan entog di Girimukti positif. Kami gerak cepat dengan memerintahkan UPTD PP untuk melakukan upaya antisipasi yang lebih masif lagi," kata Nandang, Jumat (24/3/2023).
Dikatakan Nandang, beberapa upaya adalah meningkatkan penyuluhan, dan komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat serta para peternak unggas.
Hal tersebut, agar segera melapor kepada petugas kesehatan hewan terdekat (UPTD PP Wilayah) bila menemukan adanya unggas sakit atau mati mendadak.
Kemudian pihak UPTD juga segera merespon laporan masyarakat dengan melakukan tindakan 3 cepat (Deteksi Cepat, Lapor Cepat, dan Respon Cepat), sesuai dengan SOP pengendalian AI.
Selanjutnya, meningkatkan pembinaan dan pendampingan peternak untuk menerapkan vaksinasi AI pada unggas komersial, terutama pada wilayah risiko tinggi AI.
Baca Juga:Timnas Indonesia vs Burundi, Skuad Garuda Kemungkinan Tidak Berpuasa di Hari Pertandingan
Dengan menerapkan prinsip Vaksinasi AI 3 tepat (Tepat vaksin, Tepat program ulangan, dan Tepat teknik vaksinasi).
Vaksinasi AI pada itik, dianjurkan menggunakan vaksin AI Subtipe H5N1 clade 2.3.2. Lalu vaksinasi pada unggas ayam petelur agar menggunakan vaksin AI yang mengandung clade 2.1.2 atau clade 2.3.2 atau vaksin AI kombinasi clade tersebut produksi nasional.
Selain itu, Nandang pun mengimbau kepada warga masyarakat agar menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, selalu menggunakan masker saat menangani unggas hidup/mati.
Sesudahnya kemudian mencuci tangan, dan kaki dengan air serta sabun agar mencegah dari penularan flu burung tersebut.
Tak hanya itu, untuk lebih terjaminnya bibit unggas yang sehat dan bebas AI. Maka dalam pengadaan anak ayam atau DOC (Day Old Chick) diimbau berasal dari Kompartemen Breeding Farm, yang sudah memiliki sertifikat bebas AI. (*)