SuaraSumedang.id - Tiga rumah warga di wilayah Dusun Nagrak, Desa Cikareo, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang roboh akibat ambrolnya sebuah tembok penahan tebing (TPT) pada hari Minggu (26/3/2023) lalu.
Peristiwa ini terjadi karena hujan lebat yang terus mengguyur wilayah tersebut dalam sepekan ini hingga membuat benteng penahan tebing di sekitar wilayah Wado, Sumedang tidak sanggup menahan bebannya lagi dan akhirnya terjadilah longsor sekitar pukul 18.00 WIB pada hari Minggu kemarin.
Dilansir dari tvOnenews.com, Anggota Tim Pusdalops BPBD Sumedang, Dede Fadilah mengatakan, benteng atau TPT (Tembok Penahan Tanah) berada di bagian kanan salah satu rumah dan menimpa tembok rumah warga sekitar area tebing tersebut sampai mengalami kerusakan berat akibat tertimpa puing-puing benteng penahan tebing tersebut.
Hal ini mengakibatkan tim yang bertugas melakukan evakuasi dan membawa para penghuni rumah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari longsor susulan ke depannya.
Sebelum kejadian, menurut kesaksian pemilik rumah yakni Ade Tata mengatakan, ia sempat merasakan getaran hingga memilih cepat-cepat keluar rumah dan menuju rumah saudaranya yang aman dari lokasi longsor.
Akibat peristiwa ini, Ade Tata mengalami kerugian mencapai Rp 25 juta karena rumahnya sudah hancur dan rusak parah sehinga ia sangat mengharapkan adanya bantuan biaya dari pemerintah daerah untuk ikut andil dalam peristiwa ini.
Kejadian ambruknya tembok penahan tanah di wilayah Nagrak ini sempat menyebabkan lalu lintas dari arah Tasikmalaya dan dari arah Sumedang terputus.
Walaupun tidak ada korban jiwa atas insiden ini, warga tetap dihimbau untuk waspada dan berhati-hati adanya longsor susulan karena musim hujan masih terus berlanjut. (*)
Sumber: Berbagai sumber di media online
Baca Juga:4 Zodiak yang Dikenal Sebagai Penghemat Uang, Kamu Termasuk?