SuaraSumedang.id - Take time off. If burnout seems inevitable, try to take a complete break from work and then heal yourself.
Memasuki usia 20-an pastinya beberapa dari kalian udah mulai merasakan yang namanya Burn Out atau kelelahan secara emosional yang terjadi karena stres akibat kerja secara berlebihan maupun depresi karena terlibat adanya kekacauan dalam masalah pribadi.
Tau nggak sih? Penyebab burn out bisa beragam lho!
Mulai dari beban kerja yang terlalu berat, aktivitas yang ekstrem, kurangnya dukungan sosial, hingga ketidakseimbangan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan.
Baca Juga:Hasil BRI Liga 1: Arema FC Tak Berdaya, Dihabisi 10 Pemain Bali United di Stadion PTIK
Kondisi seperti ini tentu memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan tubuh dan mental kita, seperti menyebabkan seseorang jadi sering emosi, menurunnya kondisi fisik, rasa sedih secara tiba-tiba, menjadi kurang fokus, produktivitas menurun, dan membuat tubuh kita jadi rentan terhadap penyakit. Jika terus diabaikan, hal ini dapat membahayakan pola hidup kamu.
Jadi, ketika kalian udah mulai ngerasain stress berlebihan karena merasa capek akan tugas-tugas dan pekerjaan kamu, cepat atasi supaya hal-hal berbahaya di atas tidak terjadi.
Kamu bisa melakukan kegiatan positif ini untuk mencegah dan menghadapi stress dan depresi setelah bekerja.
Dont need to worry ya, ikuti beberapa tips berikut ini agar kalian terhindar dari rasa stress akibat terlalu larut dalam bekerja.
Kelilingi Diri Kamu dengan Energi Positif
![Lingkungan Kerja yang Nyaman dimulai dari Kamu yang Selalu Berpikir Positif [freepik.com/tirachardz]](https://media.suara.com/suara-partners/sumedang/thumbs/1200x675/2023/03/27/1-a8705f96-f225-475c-8df6-3528872f08ab.png)
Menerima energi positif dari lingkungan sekitar kamu dan tanamkan dalam diri bahwa segala sesuatu yang sedang kamu hadapi sekarang ini menjadi rasa syukur dan nikmat dari Tuhan karena kamu salah satu manusia terkuat dan sabar pilihan Tuhan dalam menghadapinya.
Baca Juga:Mutia Ayu Akhirnya Ungkap Wajah Gewa, Kecantikan Putri Glenn Fredly Pun Panen Pujian
Selain itu ketika sedang merasakan burn out, ciptakan energi postif bisa dengan rajin berolahraga atau berkumpul bersama orang-orang terdekat. Hal ini terbukti sangat efektif untuk saling menyebarkan dan mendapatkan support antar satu sama lain sehingga menjadi cara yang tepat dalam mengatasi burn out secara baik. Hal ini tentu membantu mengoptimalkan semangat dan produktivitas kerja kamu.
Jika kalian terlalu sering menyendiri dan mengurung diri dalam kamar, hal ini sangat tidak baik untuk kondisi mental kamu lho!
Mencapai titik kelelahan yang kritis dapat memunculkan perasaan gagal dan kehilangan tujuan atau arah hidup. Kalian mungkin merasa seolah-olah merasa tidak berguna dan melakukan semua pekerjaan dengan benar atau ketakutan mengenai hal-hal yang belum tentu terjadi ke depannya.
Berikan cinta dan dukungan pada diri sendiri. Ingatkan diri bahwa kalian tidak harus sempurna dan tidak apa-apa untuk beristirahat sejenak
Stop jadi People Pleaser, Kamu Berhak Mengatakan Tidak
![Kamu Berhak Menolak Pertolongan dari Oranglain [freepik.com/benzoix]](https://media.suara.com/suara-partners/sumedang/thumbs/1200x675/2023/03/27/1-6928c131-812c-42ee-97f7-df8bb56193ef.png)
“Sebenarnya gue nggak mau, tapi gimana ya cara nolaknya? Takut mereka marah dan jauhin gue”
Hayooo ngaku! Siapa yang sering merasakan hal-hal seperti ini?
Bisa jadi kamu adalah salah satu sosok people pleaser. Walaupun sifat ini merupakan hal yang baik namun jika terus menjadi kebiasaan malah dapat menurunkan kualitas hidup kamu lho.
Hal ini dikarenakan kamu terus menerus mengiyakan permintaan orang lain sedangkan ketika kamu sedang membutuhkan bantuan sifat ini malah bikin kalian takut untuk meminta tolong sehingga seringkali membuatmu malah mendapatkan banyak tekanan dan tuntutan yang seharusnya tidak kamu kerjakan. Bisa jadi salah satu penyebab munculnya burn out adalah sifat kamu ini.
Kamu tidak perlu terus-terusan menerapkan good girl syndrome untuk menyenangkan hati orang lain. Alih-alih menyenangkan diri sendiri, kamu justru lebih memilih mengorbankan kebahagian untuk orang lain, karena kamu menganggap diri sendiri bukanlah prioritas utama. Oleh karena itu, stop dari sekarang yuk!
Kamu dapat berhenti menjadi sososk people pleaser dengan mengingat satu hal ini, kebahagiaan diri sendiri adalah prioritas utama. Bukan berarti kamu berubah jadi seseorang yang egois dan berhenti membantu sesama.
Kalian juga memiliki hak untuk mengatakan “TIDAK” apabila permintaan dari orang lain terutama dalam lingkungan kerja tidak sesuai dengan kemampuan dan tugas kamu.
Kamu bisa memulainya dengan membuat beberapa list mengenai hal-hal yang jadi prioritas utama kamu sehingga kalian akan berfokus pada kewajiban utama bukan mengedepankan permintaan dari orang lain.
Karena kunci kebahagiaan diri sendiri adalah harus mulai berfokus pada hal-hal yang membuat diri sendiri bahagia. Kamu harus memprioritaskan kebahagiaan sendiri dibandingkan kebahagiaan orang lain.
Jika kamu berhasil membatasi diri dari permintaan yang berlebihan terutama berhenti menjadi seseorang yang people pleaser, dengan begitu kamu menemukan cara penting dalam mengatasi burnout yang berlebihan.
Kurangi Ekspektasi dan Berikan Apresiasi Terhadap Diri Sendiri
![Berikan Pujian pada Diri Sendiri sebagai Bentuk Rasa Syukur dan Apresiasi [freepik.com/stockking]](https://media.suara.com/suara-partners/sumedang/thumbs/1200x675/2023/03/27/1-6b42a0df-7526-4616-a803-3f6ba2fa7e30.png)
Menerapkan pola pikir dan bersikap realistis membuatmu dapat menurunkan ekspektasi terhadap pekerjaan yang sedang dikerjakan. Dengan cara ini, kecemasan dan stres di tempat kerja dapat berkurang.
Apabila kalian sedang mengerjakan suatu project bersama tim dan atasan kamu. Sedangkan dari diri kamu sendiri memiliki banyak sekali planning dan perencanaan matang untuk project tersebut namun pada saat eksekusi, hasil yang kamu peroleh tidak sesuai dengan rencana awal.
Sehingga hal ini tentu saja bikin kamu badmood dan kecewa karena apa yang telah kamu persiapkan dengan matang tidak sesuai dengan ekspektasi.
Untuk menghindari kejadian ini, kalian hanya perlu berpikir realistis sebelum merencanakan sesuatu hal. Pasalnya, setiap manusia pasti ingin memperoleh hasil yang memuaskan.
Namun sayangnya, tidak semua yang diinginkan tersebut bisa terpenuhi. Usahakan untuk melihat situasi dan kondisi secara nyata sehingga kamu dapat beradaptasi dengan kemampuan orang lain di sekitar kamu dan tetap bisa menikmati proses yang dijalani, tanpa perlu merasa terbebani akan segala hal yang ingin dicapai.
Melalui cara ini, tentu rasa stres dan tekanan yang datang menyebabkan pada mental breakdown ataupun rasa gelisah berlebihan dapat diatasi. Hal ini sangat bermanfaat untuk tetap menumbuhkan kepercayaan kepada orang-orang yang telah membuatmu kecewa.
Cobalah untuk menerima keadaan dan hidup lebih tenang dengan tidak memikirkan sesuatu secara berlebihan. Jalani hari seperti biasanya dan teruslah menebar kebaikan untuk bisa melupakan kegagalan yang telah kamu lalui.
Nah, mulai sekarang kalian tak perlu cemas lagi ya! Semoga beberapa tips mengatasi burnout di lingkungan kerja ini bisa membantumu untuk sembuh dari rasa stress dan bosan karena padatnya jadwal pekerjaan kamu. (*)
Sumber: Berbagai sumber di media online