SuaraSumedang.id - Menurut Buya Yahya, urusan kafarat merupakan urusan yang enteng dan sederhana.
Kafarat sendiri berarti menutupi dosa atau cara pengganti menebus dosa yang dilakukan secara sengaja.
Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Sabtu (25/3/2023), Buya Yahya mengungkap ada yang lebih penting dari kafarat.
“Yang lebih penting dari itu (kafarat) adalah menyadari bahwasanya apa yang Anda lakukan adalah dosa besar,” kata Buya Yahya.
Baca Juga:Suami Wajib Tahu, Ini Jurus Pamungkas Buat Wanita Klepek - klepek di atas Ranjang dari Dokter Boyke
Lebih lanjut, Buya Yahya juga mengatakan bahwa zina merupakan kehinaan, terlebih dilakukan di bulan Ramadhan.
Bukan hanya bagi yang belum menikah, tetapi juga yang sudah bersuami istri.
“Suami istri saja kalau melakukan hubungan di bulan Ramadhan di siang hari, dosanya gede, bagaimana dilakukan dengan berzina? Tentu di saat berzina, muqaddimahnya adalah tidak sehari terjadi, artinya mungkin selama bulan Ramadhan sudah biasa mencoba mendekati zin,” ujar Buya Yahya.
Ulama tersebut menyampaikan hal yang paling utama dilakukan adalah menguatkan kesadaran untuk bertobat.
Kafarat jima di bulan Ramadhan, maka hukumannya akan berbeda-beda.
Baca Juga:Video Ayu Ting Ting Debut di Medsos Resmi TREASURE Joged Rude Boy Trend, Banjir Komentar Warganet
“Jika Anda masih perawan, Anda akan dicambuk 100 kali, setelah itu Anda diasingkan ke tempat yang jauh agar nama Anda kembali baik. Di tempat yang baru agar tidak dikenal sebagai pezina,” terang Buya.
“Jika orang sudah pernah melakukan punya hubungan bukan suami istri yang halal, maka dirajam sampai mati,” lanjutnya.
Hukuman dicambuk atau dirajam tersebut adalah saat sudah ada pengakuan kepada hakim atau ditemukan oleh empat saksi.
Selagi tidak, tidak dianjurkan datang ke hakim untuk dicambuk atau dirajam, maka lebih baik simpan sendiri dengan Allah.
Berdoa di tengah malam, berjanji untuk tidak mengulangi dan tuluslah dalam bertaubat.(*)
Sumber : YouTube Al-Bahjah TV