SuaraSumedang.id - Menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadan sangat dinanti-nanti. Kegembiraan dalam berburu kebaikan tidak hanya dirasakan oleh mereka para orang tua, tapi juga anak-anak.
Untuk membiasakan berbagi dengan sesama, para pengajar di Mushola Ar Raudhoh RT 07, RW 3, Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, mengajak anak-anak untuk dekat dengan masyarakat.
Para ustazah mengajarkan bagaimana anak-anak didiknya pekan dalam bermasyarakat dan bersosial.
Di momen Ramadan ini, anak-anak secara bersama diajarkan untuk berbagi takjil jelang berbuka puasa.
Baca Juga:Apakah Pembunuh Melakukan Tindakan atas Kehendak Tuhan? Ini Penjelasan Cerdas Habib Jafar
Anak-anak di pengajian tersebut sudah membawa bungkusan takjir yang disiapkan oleh orantua mereka di rumah.
Setelah membawa banyak bingkisan yang dikumpulkan, anak-anak menyerbu pospam sambil membawa bingkisan takjil.
Raut wajah gembira sangat terlihat. Tangan-tangan kecil anak didik erat dituntun para ustazah.
Melihat bagaimana mereka berinterasiki dengan warga, anak-anak terlihat sangat antusias membagikan takjil.
Pengendara motor dari arah pasar Parakanmuncang terlihat berhenti untuk menerima takjil dari anak-anak pengajian.
Baca Juga:CEK FAKTA: Berkat Ibu Ida Dayak Tukul Arwana Tersenyum Kembali dan Disaksikan Jokowi, Benarkah?
Ketua RT 07/RW 3, Rizki Laelani mengatakatan jika langkah ustazah dalam mendidik anak secara langsung sambil bermain adalah hal tepat.
Pembagian takjil gratis langsung kepada masyarakat secara langsung akan mendidik anak-anak tentang serunya berbagi.
Dalam upaya melatih anak didik senang dan bahagia berbagai terhadap sesama di Bulan Suci Ramadhan, artinya akan jadi modal mereka untuk mengingat jika kebaikan sangat menyenangkan.
"Ini merupakan usulan dari para ustazah. Anak-anaknya juga sangat senang. Mereka bisa belajar berbagi, yang memang harus dipupuk sejak kecil," kata dia.
Ustazah Lisna dan Teti mengatakan jika apa yang dilakukan adalah mengapresiasi kesungguhan anak-anak yang semangat mengaji.
Berbagi takjil ini dilakukan sebagai cara lain dalam mendidik santri peduli dan senang berbagi pada sesama.
"Ini juga mengajarkan anak berkomunikasi dan beradaptasi dengan orang yang baru ditemui," katanya. (*)