SuaraSumedang.id – Olahraga saat bulan puasa sangat bergantung pada kondisi tubuh masing-masing orang.
Meskipun olahraga memiliki manfaat yang baik, olahraga juga butuh pemilihan waktu yang tepat.
Menurut dr. Tirta dalam unggahan kanal YouTube-nya, Tirta PengPengPeng, pada 23 Maret 2023, mengatakan bahwa olahraga saat puasa dapat dilakukan di dua waktu tertentu.
“Maksimal saat menjelang buka puasa, dilakukan di dua hal di dua waktu. Pertama saat tepat menjelang buka puasa, yaitu saat jam 16.00 habis salat Ashar, sampai menjelang Maghrib,” jelas dokter yang bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi itu.
Baca Juga:Tutup Q1 2023 dengan Capaian Baru, PNM Boyong Penghargaan Digital Teknologi dan Inovasi
dr. Tirta juga menyarankan intensitas olahraga selama bulan puasa harus lebih ringan daripada olahraga di hari normal.
“Misalkan, kalo angkat beban, bebannya biasa, setnya lebih dikit, repetisi lebih sedikit. Kalau mau lari berarti phasenya santai, tapi main di durasi,” lanjut dr. Tirta.
Dokter yang juga pengusaha tersebut memberikan pilihan makanan yang benar untuk membatalkan puasa.
Hal itu untuk menyesuaikan kondisi tubuh setelah seharian kekurangan cairan sehingga menyebabkan dehidrasi.
“Saat batal, jangan langsung makan berat, tetapi pakai makanan-makanan yang mengandung energi cepat , yaitu yang mengandung gula simpleks, contohnya kurma, psang, apel, roti dan cairan-cairan elektrolit dan cairan tubuh,” terang dr. Tirta.
Baca Juga:Ini Keunggulan Investasi Obligasi Fixed Rate
Sementara, untuk makan berat bisa dilakukan saat setelah Maghrib atau menjelang Isya.
Olahraga kedua dapat dilakukan setelah taraweh, yaitu dari jam 9 sampai jam 10 malam, sehingga kalori dari makan berat sebelum Isya tadi ikut terbakar.(*)
Sumber : YouTube Tirta PengPengPeng