SuaraSumedang.id – Batalnya Indonesia sebagai tuan rumah dalam event kelas dunia menjadi isu yang kerap diperbincangkan saat ini.
Menyoroti hal tersebut, banyak dari warganet, pengamat, politikus dan beberapa elemen masyarakat lainnya singgung soal penolakkan yang dinyatakan Gubernur Bali dan Jawa Tengah.
Sebagian lainnya mengaitkan pada tragedi sepak bola tanah air pada 2022 lalu, yaitu kisruh yang terjadi di Kanjuruhan. Hal ini dianggap selaras dengan pernyatan FIFA dalam press release yang dilayangkan beberapa hari lalu.
Terlepas dari hal itu, pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 berdampak besar bagi negara, hal ini sempat disinggung oleh Coach Justin dalam acara podcast.
Baca Juga:Mendalami Peran Sebagai Batak Kristen di Induk Gajah, Marshanda Menuai Pertanyaan dari Netizen
Dikutip SuaraSumedang.id dari kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo pada Jumat, (31/3/2023) Coach Justin singgung empat dampak bagi Indonesia yang batal menjadi tuan rumah.
Menurutnya, yang terpenting dari keputusan FIFA adalah dampak bagi Indonesia. Dampak yang dimaksud adalah hilangnya empat peluang penting, berikut yang disebutkan Coach Justin:
1. Peluang Scouting
Ajang turnamen dunia adalah pencarian bakat oleh scouting di seluruh dunia. Jadi U-17 sampai U-20 bermain dalam laga dunia dan disaksikan oleh seluruh scouting yang hadir disitu, dengan tujuan mencari pemain muda. Peluang itu hilang seketika
2. Kehilangan kesempatan Olimpiade
Baca Juga:Arya Saloka Blak - blakan Soal Hubungannya dengan Amanda Manopo
Kita kehilangan peluang mengajukan Olimpiade Piala Dunia gegara polemik Israel, sedangkan Israel memiliki kekuatan besar dalam lobbying. Rusia pun dukung Israel, Jika kita enggan berpartisipasi karena ada Israel di dalamnya, maka lupakan event internasional skala dunia.
3. Hilangnya peluang promosi
Peluang promosi berskala internasional jadi hilang, karena dalam Piala Dunia secara tidak langsung menjadi promosi bagi Indonesia untuk menjadi rekomendasi unggulan pariwisata, kuliner, dan kekayaan Indonesia dalam sektor lainnya.
4. Kehilangan karir anak bangsa
Anak Bangsa berusia 19 sampai 20 tahun kehilangan kesempatan berkarir atau berlaga menjadi pemain Timnas yang memiliki jam terbang Internasional
Demikian dampak yang dibeberkan oleh Coach Justin yang menganggap bahwa keempat dampak ini merupakan masalah yang serius.(*)
Sumber: YouTube Curhat Bang Denny Sumargo