SuaraSumedang.id - Food vlogger, Mgdalenaf tiba-tiba menjadi trending di media sosial. Pasalnya, ia menjadi sasaran rujakan netizen.
Hal ini terjadi saat dirinya diundang menjadi bintang tamu podcast di kanal YouTube SamuelChrist, yang videonya dipublikasikan, Jumat (31/3/2023).
Mgdalenaf dirujak netizen setelah mengungkapkan suka duka menjadi food vlogger di Indonesia.
“Ini fun fact lho, tahun lalu aku mau datang ke tempat makan, aku udah nunjukin followers aku berapa, bisa bantu sejauh apa gitu kan,” kata Mgdalenaf dalam podcast tersebut.
Baca Juga:Rayakan Hari Jadi ke 122, Pegadaian Ajak Bersatu Tumbuh Bersama
Mgdalenaf memperagakan dengan nada sedikit kesal, ketika mendapat respon negatif dari pemilik usaha.
“Iya, tapi kan ini bisnis? saya di kasih apa?” ucap Mgdalenaf menirukan jawaban pemilik usaha.
“Pak, ini nilainya, ini nilainya tidak ternilai loh (dalam hati), misalkan kalau lu disuruh bayar gua, bisa bayar berapa gitu kan?” lanjutnya.
Mgdalenaf pun mengungkapkan jika menjadi food vlogger di Indonesia itu sulit dan tidak ada kelasnya.
“Aku tuh masih sering dipandang sebelah mata banget apalagi teman-teman aku yang lebih kecil lagi secara media. Aku tuh sering banget dapet cerita kayak gitu, ditolak terus pas dapat review restoran datang ituh kayak dibiarin aja gitu enggak dijamu gitu,” kata Mgdalenaf
Baca Juga:Bakal Diproduksi di Vietnam atau Indonesia, Ini Bocoran Mesin Mitsubishi XFC Concept
“Aku pikir kok kayaknya enggak ada kelasnya banget ya food vlogger di sini,” ucapnya.
Rujakan netizen ini bermula dari video berdurasi 47 detik yang diunggah di Twitter.
Potongan video itu berasal dari podcast Mgdalenaf dengan Samuel Christ yang diberi judul “Semua orang kalu kena duit pasti beda!”.
Samuel Christ pun menggungah video potongan tersebut di Short YouTubenya.
Sontak, potongan video pendek itu menjadi sorotan netizen. Netizen langsung membanjiri kolom komentar.
“Pertama, Anda dateng gak ada yg ngundang. Kedua, Anda gak datang pun usahanya fine2 aja. Ketiga, yang punya rumah makan blm tentu tau anda siapa. 4. Tidak semua tempat butuh jasa anda, tapi sudah pasti anda butuh tempat2 makan untuk konten anda,” tulis seorang netizen.
“Ngatain org lain "gakda kelasnya banget", yang gakda etika dan kelas itu si mbaknya, kok maksa bgt minta validasi org yg emang gak kenal dia. Jangan ditiru yaa teman²,” komentar dari netizen.
“Padahal yg kritikus makanan beneran justru nggak mau terkenal,” tulis @**********.
“Abis nonton video fullnya, ini kayanya konteksnya bukan minta gratis tapi kaya dia pengen pemilik buat inisiatif menerima foodvlogger sebagai pelanggan istimewa yg berhak dapet ekstra hospitality. the problem is; dia dateng ga ada yg ngundang, dia ga dateng pun usahanya fine2 aja,” tulis @***********.
Dalam komentar-komentarnya netizen membandingkan dengan food vlogger lain, seperti Ria SW, Next Carlos dan Bondan Maknyuss.
“Udah bener gue nonton Ria SW, humble bgt dan TOP deh,” tulis @**********.
“Udah paling bener nonton Nex Carlos emang,” tulis seorang netizen.
“Mending nonton Ria SW,” tulis @*******.
“Malu sama pak bondan maknyuss. blio aja bayar full tiap kali makan, padahal yg punya resto bilang gak usah bayar,” tulis @*******.
Video podcast durasi video 48:41 telah ditonton oleh sekitar 3000 penonton, sementara potongan video yang diunggah di Twitter oleh netizen sudah ditonton oleh sekitar 4.4 juta penonton. (*)
Sumber: YoTube SamuelChrist dan Twitter