SUARA SUMEDANG - Atlet paralayang asal Sumedang, yakni Pangeran Dirgantara miliki banyak prestasi kelas dunia.
Prestasi yang telah dicapainya baik tingkat nasional maupun internasional, diantaranya Juara satu kejuaraan dunia paralayang di Dubai pada tahun 2020. Kemudian, meraih peringkat tiga dalam kejuaraan dunia di Thailand pada 2023.
Lalu, di tingkat nasional ia berhasil mempersembahkan lima medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. Selain itu, ia juga pernah mengikuti kejuaraan dunia di Nepal dan Turki.
Diketahui jika Pangeran merupakan anak dari tokoh atlet paralayang nasional asal Sumedang, yaitu Aries Pribaya.
Baca Juga:4 Tips Cara Membantu Penderita Depresi Menurut Ahli Psikologi
Pangeran menuturkan jika dirinya kenal dengan dunia paralayang dari sang ayah.
“Dari kecil saya sudah ikut terbang bareng ayah dengan cara ditandem atau dibonceng sama suka lihat-lihat juga kalau ayah mau terbang,” kata Pangeran.
Ia juga mengungkapkan pertama kali memulai belajar paralayang secara serius pada saat duduk di bangku SMP.
Di usia yang masih terbilang muda, ia mampu terbang sendiri tanpa ditandem.
“Mulai belajar pas saya masih SMP tahun 2015, saat itu sudah bisa terbang sendiri,” ungkapnya.
Baca Juga:Dubes RI untuk Tiongkok Dukung Upaya Pemkab Sumedang Gaet Investor China
Area paralayang di Indonesia mulai dari Sumatera hingga Papua telah dicoba oleh Pangeran. Ia juga memiliki kemampuan menguasai ketepatan dalam mendarat.
Kata Pangeran, hal penting dalam olahraga paralayang ialah fokus dan reflek.
“Bagi pemula hal pertama yang diajarkan ialah ground handling sama teori, karena nanti yang dihadapi adalah kondisi cuaca, utamanya arah angin,” ucapnya.
Sebagai informasi, pemuda asal Sumedang ini kini tengah fokus mempersiapkan kejuaraan dunia di Kazakhstan.
“Sekarang sedang fokus berlatih, karena dalam waktu dekat saya akan mengikuti kejuaraan dunia di Kazakhstan,” ujarnya. (*)