SUARA SUMEDANG - Informasi kelanjutan kasus penganiayaan berat terencana yang dilakukan Mario Dandy terhadap David Ozora sampai kini masih terus diperbincangkan.
Mulai dari dugaan tangan besi Mario Dandy hingga kondisi David Ozora yang disebutkan mengalami trauma di bagian otak dan bergeser.
Melalui berbagai macam video yang beredar di sosial media, banyak netizen yang menganggap bahwa Mario Dandy terlihat seperti memiliki tangan besi dibalik kasus ini.
Disamping hal itu, kondisi David Ozora juga tidak lepas dari sorotan warganet mengenai perkembangan kesehatan setelah mengalami koma selama kurang lebih 40 hari.
Dikutip sumedang.suara.com dari kanal YouTube Official iNews pada hari Sabtu, (10/6/2023) baru-baru ini Jonathan Latumahina kembali mengabarkan kondisi David Ozora.
"Dokter menyebutkan pada saat 12 Mei, David punya trauma di otak luar bagian kiri, dampaknya pusat keseimbangan. jadi jalan sempoyongan dan baru kuat 6 menit terus jatuh," kata Jonathan Latumahina.
Lebih lanjut, David Ozora juga sempat dirujuk kembali ke rumah sakit Mayapada karena harus menjalani pengobatan kakinya.
"Nah kalo tanggal 12 Mei jalan 6 menit terus jatuh, yang lebih parah tuh pas tanggal 8. Itu David jatuh pas jalan udah beberapa kali, sampai yang paling parah tanggal 8 Juni. Itu sampai Fraktur, mata kakinya. Akhirnya masuk lagi ke Mayapada untuk pasang Pen," lanjut Jonathan Latumahina.
David Ozora yang telah menjalani proses belajar mengajar di sekolah selama lebih dari satu bulan juga diceritakan oleh Jonathan Latumahina.
"David saat ini ga bisa mandi sendiri, atau pakai celana sendiri, baca bisa tapi gak bisa memahami, kemudian gak bisa menghafal apalagi menghitung. baru tau warna-warna aja bulan kemarin," ungkap Jonathan Latumahina.
Jonathan Latumahina juga menyampaikan vonis dokter mengenai kondisi David Ozora. Pada saat menyampaikan, terlihat Jonathan Latumahina menahan air matanya.
"Kita sih sebenarnya hanya bisa berharap ya. Tapi dokter selalu menyampaikan, ini kualitas hidup ananda David turun. Jadi mohon kepada keluarga lebih kuat, karena selain fisik secara mental ada perubahan. David kayak gak punya batasan ini dewasa, ini teman, ini anak kecil. Manggil saya aja Mas Jo," pungkas sang ayah, Jonathan Latumahina sambil menahan air mata.(*)
Sumber: Official iNews