SUARA SUMEDANG-Tadi malam terjadi kebakaran di Museum Nasional di Jakarta Pusat.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan ada enam ruangan di gedung A museum terbakar.
Dalam keterangannya Ahmad Mahendra Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya menjelaskan “Ada 4 ruangan di Gedung A yang terdampak, sedangkan 15 ruangan sisanya di Gedung A serta ruang pameran di Gedung B dan C tidak terdampak sama sekali. Apinya tidak meluas.”
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, sebagian artefak yang terbakar merupakan salinan peninggalan prasejarah. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan dampak kebakaran tersebut.
Baca Juga:Persija Jakarta Pesakitan di Klasmen BRI Liga 1, Thomas Doll Inginkan Pemain Rp5,21 M Ini
“Koleksi yang terdampak sebagian merupakan replika, seperti yang ada di kawasan prasejarah,” ujarnya. Sisanya telah dipastikan aman. Kami terus mengukur dampaknya dengan hati-hati dan merencanakan tindakan lebih lanjut.”
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut. “Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mengembalikan museum ke kondisi terbaiknya secepat mungkin,” kata Mahendra.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, pihaknya akan membentuk kelompok gabungan untuk menginventarisasi artefak sejarah di Museum Nasional. Nadiem mengatakan, prioritasnya saat ini adalah menyelamatkan artefak sejarah museum.
''Jadi mungkin prioritas utama kita sekarang adalah menyelamatkan sebanyak-banyaknya artefak dan benda bersejarah di ruangan-ruangan yang terkena dampak kebakaran ini. Itu prioritas utama kita,'' kata Nadiem. Ia mengatakan pihaknya kini telah membentuk kelompok gabungan. Tim peneliti akan menilai kerusakan museum pasca kebakaran.
Nadiem mengatakan, saat ini belum dilakukan inventarisasi karena alasan keamanan. Bangunan museum pasca kebakaran masih perlu diawasi. “Jadi saat ini kami belum bisa masuk dan menginventarisasi barang-barang tersebut,” jelasnya. Karena pemadam kebakaran belum menyatakan keadaan aman.”(*)